Kamis, 24 Februari 2022

Mengenal Penerbit Indie

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-17
Rabu, 23 Februari 2022

Tema
Mengenal Penerbit Indie

Narasumber : Mukminin, S.Pd,. M.Pd
Moderator    : Helwiyah



Berikut profil narasumber dapat kita lihat dan kunjungi : 

Diawali dengan perkenalan dan cerita panjang perjalanan beliau menjadi penulis begini ceritanya ; 
Saya Mukminin yang terkenal dengan nama panggilan dan nama pena Cak Inin. Saya alumni belajar menulis bersama PGRI asuhan Om Jay gelombang 8. 
Teman-teman saya di gel.8 Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Musiin, Pak Yulius Roma Patandean, Pak Suharto ( Cing Ato) penulis hebat dan produktif, Bu Aam Nurhasanah, Mayor Nani Kusmayanti, dan bayak lagi tidak bisa menyebutkan semuanya Karena lebih kurang  200 orang. Saya menulis dari nol pada usia 55 tahun ( 2 tahun) yang lalu.
Saya mengikuti pelatihan 30 kali pertemuan bersama Narsum hebat PGRI maka lahirlah buku resume saya yang sekarang terjual laris manis "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" dengan kata Pengantar Dr. Ngainun Naim alhamdulillah 1 bulan yg lalu dilantik dan dikukuhkan menjadi guru besar Prof. Ngainun Naim (Dosen UIN Syahid Ali Rahmatullah, Tulungagung). Karena saya tulis dengan hati dan mengikuti petunjuk mentor kini sudah terjual hampir 500 buku. 


Menulis buku antologi  yang di efit olehibu Noralia dengan penerbit Kimia Press Lamongan.


Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yg bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. 
Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.
Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.
Berikut kata - kata mutiara dari beliau sebagai motivasi bag kita semua :

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
Kiat sukses menerbitkan buku  :

Tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat, ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Prawriting
  • Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
  • Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
  • Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai membuat Draf ( outline buku/ daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai  draf tadi.  
Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dengan penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai denga EBBI. 

5. Publikasi  
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN 
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 
Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
  1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 
  2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email  gusmukminin@gmail.com
 Rincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN,  hub. hp/wa Mukminin, 081330944498, 

✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, 
plus ongkir

B. 70 hlm:  
#  Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm : 
 # Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku = 
660.000

D. 90 hlm:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 
# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:
# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:
# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000

SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT
Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
1.  Cetak buku 60 hlm 
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

 Ini fasilitasnya: 
Dibuatkan cover buku, layout, Edit, sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10 dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.

Motivasi untuk kita malam ini :



Selasa, 22 Februari 2022

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-16
Senin, 21 Januari 2022

Tema
Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Moderator     :  Muladi

Berikut ini bisa kita baca profil dan  kunjungi  alamat blog beliau :

Tak dapat di bayangkan sebelumnya kalau selama ini belajar menulis sudah mencapai materi  menyusun buku, semakin bertambah materi tentunya semakin bertambah pengetahuan tentang ilmu menulis, terima kasih kepada seluruh Narasumber dan moderator yang selalu sabar dan ikhlas  untuk  berbagi ilmu dan waktunya. 

Langkah - langkah menyusun buku  secara sistematis  menurut pengalaman beliau :

  1. Dalam menulis dan menyelesaikan tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK? Coba Lakukan Budayakan dan Kosistensi.
  2. Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
  3. Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.
  4. Menulis harus menjadi budaya. So, BUDAYAKAN! Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.
  5. Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
  6. Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.
  7. Nah, tentunya calon naskah teman-teman telah siap. PASTI YA. Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika teman-teman telah memiliki naskah solo.
  8. Seperti apa cara sistematis yang saya lakukan dalam menyelesaikan tulisan?
  9. Saya melakukan seperti yang terdapat dalam tautan berikut ini https://youtu.be/eePQwyHAcjw
  10. Tambahannya ada di sini https://youtu.be/jXPr59aWJSc
  11. Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Demikian sharing saya malam ini. Semoga membantu teman-teman menyelesaikan tulisan. Salam bahagia. 

Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis adalah fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur. 
Membuat buku solo, sebagai buku pertama, biasanya penulisnya sendiri malu-malu. Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.

Pesan beliau : 
Jangan berhenti menulis sebelum terbit buku ber-ISBN. Fokus pada penyelesaian tulisan. Abaikan pembaca dan jumlahnya. Percaya diri pada kemampuan menulis pribadi lepas pribadi. Setiap penulis memiliki takdir tulisannya sendiri. Selalu siap CLBK kapan pun dan di mana pun.  

Sabtu, 19 Februari 2022

Konsep Buku Nonfiksi

Pelatihan Belajar Menulis PGRI 
Pertemuan ke-15
Jum'at, 18 Februari 2022
Tema 
Konsep Buku Nonfiksi

Narasumber : Musiin, M.Pd
Miderator     :  Dail Ma'ruf


Berikut  profil narasumber kita malam ini : 

Nama : Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .

Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009. 

Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. 

Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. 

Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Organisasi ini bergerak dalam bidang Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 

Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten Kediri. Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:

Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z

Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)

Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)

Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)

Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji

Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.

Menulis Artikel populer di majalah online

Editor Buku

  1. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)
  2. Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)

Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.

Pertemuan malam ini dengan tema 

Konsep Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi bersifat faktual atau merupakan peristiwa ysng benar - benar terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Bagi penulis awal ketakutan  yang di rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

  1. Takut tidak ada yang membaca.
  2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
  3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Ketakutan itu yang sering kali membuat kita merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.

Dengan cara kita mengikuti kelas menulis bimbingan Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko.  Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Kekuatan menulis ini akan menjadi sangat berarti jika terus kita berlatih dan menambah ilmunya dari mereka para Master penulis.Bapak Ibu penulis hebat.

Prof. Eko di ibaratkan sebagai seorang Master  Chef  yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel.  Seperti yang disampaikan Prof Eko,  kita bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai diri sendiri. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. 

Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Ada berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip  tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan membuat kita cinta menulis.

Sebelum menulis, kita harus tahu mengapa kita harus menulis?

Alasan  menjadi penulis adalah :

  • Mewariskan ilmu lewat buku.I
  • Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
  • Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran
  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang di pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster. 

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah :

1. Pratulis

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan

Langkah Pertama Pratulis :

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Langkah Pertama Pratulis :

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Untuk memilih tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lainnya.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 

1. Pengalaman pribadi

2. Pengalaman orang lain

3. Berita di media massa

4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5. Imajinasi

6. Mengamati lingkungan

7. Perenungan

8.     Membaca buku

Jika ada ide maka segeralah menulis, karena ide itu mudah datang dan mudah pergi.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

  • Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  • Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  • Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ; 
  • Penemuan yang telah didapatkan.
  • Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka di ajukan  dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

  1. Pembagian Generasi Pengguna Internet
  2. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

  1. Media Sosial
  2. UU ITE
  3. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

  1. Pengertian
  2. Elemen
  3. Pengembangan
  4. Kerangka Literasi Digital
  5. Level Kompetensi Literasi Digital
  6. Manfaat
  7. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
  8. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

  1. Keluarga
  2. Sekolah
  3. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
  1. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
  2. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
  3. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, ikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel 

Anotomi Buku
  1. Halaman Judul
  2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
  3. Halaman Daftar Isi
  4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
  5. Halaman Prakata
  6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
  7. Bagian /Bab
  8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
  9. Halaman Glosarium
  10. Halaman Daftar Pustaka
  11. Halaman Indeks
  12. Halaman Tentang Penulis
Langkah kedua Menulis Draf :
  1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
  2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga Merevisi Draf :
  1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
  2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
Langkah keempat Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) :
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Hambatan-hambatan dalam menulis : 
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Cara mengatasi hambatan tersrbut : 
  1. Banyak membaca
  2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
  3. Disiplin menulis setiap hari.
  4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)


Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang.
Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar



Salam literasi!


Sri Mustari Handayani
Pangandaran

Rabu, 16 Februari 2022

Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke 14
Rabu 16 Februari 2022
Tema 
Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Narasumber : Dr.Mudafiatun Isriyah
Moderator    : Widya Setianingsih



Berikut ini profil dari narasumber kita malam ini :
Dr. Mudafiatun Isriyah adalah dosen dan pengajar di FIP prodi BK UNIPAR Jember. Beliau juga penulis buku terbaik PERPUSNA. Buku duet dengan Prof Ekoji yang berjudul Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online dalam Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal ISBN: 978-623-01-0786-3. Menghantarkan Beliau menjadi Pemenang Buku Terbaik 1 (Tema Pendidikan Jarak Jauh) Perpusnas 13 September 2021) .
Pertemuan kali ini beliau beri judul :

 Menulis itu Indah

Menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa, namun tidak semua orang terampil berbahasa dapat menulis dengan baik. Menulis memang tidak mudah, tetapi jangan kita bayangkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan yang sangat sulit dan jangan pula pernah berpendapat bahwa menulis sangat erat kaitannya dengan bakat.

Menulis sama dengan keterampilan-keterampilan yang lain seperti keterampilan membuat kue, membuat anyaman, berhitung, komputer, dan lain-lain yang dapat diperoleh dengan cara mempelajarinya dan mempraktikkannya. Setiap keterampilan yang diperoleh dengan cara mempraktikkannya harus sering diulang-ulang atau dilatih secara menerus dan  berkesinambungan.

Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa,  jika kita  adalah guru bahasa Indonesia, selanjutnya pasti kita mengerti. Tidak ada pilihan lain, suka atau tidak suka harus bisa menulis atau mengarang.

Sulit membayangkan seseorang yang harus mengajarkan menulis tetapi tidak pernah memiliki pengalaman menulis. Sukar diterima akal sehat seseorang yang membenci mengarang, dapat mengajarkan mengarang dengan baik kepada para siswanya. Lalu, bagaimana nasib pengajaran menulis yang kita lakukan? Bagaimana pula proses dan hasil belajar menulis yang akan dialami siswanya?

Salah satu penyebab mengapa orang tidak suka dan menghindar dari menulis karena ia tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai apa, mengapa, dan bagaimana menulis itu.

Hakikat menulis yang diharapkan dapat membekali kita dengan wawasan tentang konsep menulis dan konsep menulis sebagai proses :

  1. Menjelaskan pengertian menulis;
  2. Menguraikan manfaat menulis;
  3. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keengganan seseorang dalam menulis; 
  4. Menerangkan mitos-mitos dalam menulis;
  5. Menemukan hubungan menulis dengan berbagai aspek keterampilan berbahasa lainnya;
  6. Menjelaskan pengertian menulis sebagai proses; 
  7. Menjabarkan setiap fase dalam proses menulis
Menulis pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa (verbal) yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya. Sebagai sebuah ragam komunikasi, dalam menulis setidaknya terdapat empat unsur yang terlibat. Keempat unsur itu adalah:

  1. Penulis sebagai penyampai pesan,
  2. Pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis
  3. Saluran atau medium berupa lambang-lambang bahasa tulis seperti huruf dan tanda baca
  4. penerima pesan, yaitu pembaca, sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh penulis.

Fungsi dan tujuan menulis : 

  • Fungsi personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.
  • Fungsi instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
  • Fungsi interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
  • Fungsi informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan.
  • Fungsi estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan.

Tujuan Menulis: 

  •  Mengubah keyakinan pembaca.
  • Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.
  • Merangsang proses berpikir pembaca.
  • Menyenangkan dan menghibur pembaca.
  • Memberitahu pembaca.
  • Memotivasi pembaca

 Manfaat menulis adalah meningkatan kecerdasan, mengembangkan insiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, mendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.

Hairston (Nursisto, 1999: 8) memaparkan beberapa manfaat menulis sebagai berikut : 

  1. Sarana untuk menemukan sesuatu.
  2. Memunculkan ide baru.
  3. Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep atau ide.
  4. Melatih sikap objektif pada diri seseorang.
  5. Membantu menyerap dan memproses informasi.
  6. Melatih untuk berpikir aktif

Kata kuncinya  sebuah tulisan jika tidak merujuk dari para ahli sebelumnya, maka tulisan itu HAMPA

Ide tulisan biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan cara membaca buku, membaca jurnal ilmiah, berdiskusi, menghadiri seminar, mengamati fenomena di masyarakat, atau berasal dari sumber lainnya.

Bila mendapatkan ide, segeralah menulis di kertas, buku catatan atau media lainnya agar bisa ditindak lanjuti bila telah punya waktu untuk memulai proses penulisan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hilangnya ide saat itu.

Pada saat menulis dengan hati, saat menulis Novelty akan di dapat. Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah tulisan. Tulisan dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan.  Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur novelty.


Satu hal yang bisa membuat kita bisa mengerjakan sesuatu adalah sehat, dengan sehat dan niat semuanya yang kita inginkan dan  rencanakan insyaallah bisa terlaksanakan dengan baik.


Salam literasi


Sri Mustari Handayani

Pangandaran

Proofreading Sebelum Menerbitkan Buku

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-13
Senin, 14 Februari 2021
Tema
Proofreading Sebelu Menerbitkan Buku
Narasumber : Susanto, S.Pd
Moderator    :  Muladi


Berikut profil Moderator malam ini :

Nama : Muliadi

Asal    : Tolitoli, Prov. Sulawesi  Tengah

Unit Kerja : SMK Negeri 1 Tolitoli

Berikut ini juga profil Narasumber kita :

Permintaan maaf yang setulus - tulisnya kepada yang terhormat Moderator dan Narasumber pada tanggal 14 Februari malam, saya tidak bisa mengikuti jalannya pelatihan  meski lewat WA group karena sepulang dari sekolah tempat kerja, badan saya kurang enak dan setelah selesai solat magrib  demam tinggi sehingga tidak bisa berbuat apa - apa, selalu tersirat dalam pikiran saya kalau malam itu adalah pertemuan ke 13 Pelatihan menulis namun apalah daya tubuh ini lemah dan panas dingin juga hidung mulai mampet sungguh tidak enak rasanya. Hanya ada paracetamol satu - satunya obat yang bisa saya harap dapat segera memulihkan badan yang sudah lemah seperti ini. Keesokan hari segera saya berobat ke dokter, dan alhamdulillah hari ini sudah mulai membaik. Tak sabar rasanya ingin sekali membuka dan membaca materi ini agar bisa kemudian menuliskan resume ini.
Perlahan dan tetap dalam kepastian saya harus bisa. Alhamdulillah....niat dan semangat ini bisa menjawab semua keresahan dua hari lalu, inilah ilmu yang aku cari dalam deretan WA group yang sudah panjang bagaikan  gerbong kereta yang berisikan bahan sembako yang sangat dibutuhkan orang.

Proofreading/ uji baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.

Contoh :

 Kalimat yang saya kutip "Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici.m

Masih bisa diperbaiki:

"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici. 

Tanda Elipsis/Titik Tiga (...)  dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.

Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

Kata "kata" ditulis dengan huruf kecil, ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Untuk ini mazmo sangat ekspert dan mungkin sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Jadi, dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata, dapat diminimalkan.

Dalam tahap pembacaan tentu saja tidak sama dengan tahap editing. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

Tugas seorang proofreader tidak hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji baca dapat diterima logika dan dipahami.

seorang proofreader harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak. Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

Proofreading harus dilakukan karena  merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Karena itu,  proofreader bertindaklah sebagai seorang pembaca dan menilai karya penulis secara objektif.

Langkah - langkah kerja proofreader sebagai pembaca : 

  1. Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
  2. Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
  3. Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
  4.  Cek ejaan, ejaan merujuk ke KBBI, - tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI, konsistensi nama dan ketentuannya, dan perhatikan judul bab dan penomorannya.
Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Berikut link vidio yang bisa kita kunjungi dan pelajari lebih jelasnya lagi : 

https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

https://ummumqz.blogspot.com/2022/02/jimat.html

https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

https://id.quora.com/Bagaimana-penulisan-yang-tepat-hp-HP-atau-Hp


Rajinlah membaca, karena dengan membaca kita menjadi tahu  semuanya, dan bisa menuliskan apa yang kita dapat ketahui.



Salam literasi, tetap semangat


Sri Mustari HandayaniP

Pangandaran


Jumat, 11 Februari 2022

Mengelola Majalah Sekolah

 Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke -12
Jum'at 11 Februari 2022
Tema
Mengelola Majalah Sekolah 
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator   :   Maesaroh

Berikut ini profil  dan prestasi narasumber kita malam ini,  bisa dilihat pada alamat blogger berikut :

Diiringi suara hembusan angin dan hujan rintik - rintik tak mematahkan semangatku  untuk terus mengikuti kegiatan pelatihan malam ini dengan jamuan istimewa yang mulai  dihidangkan sang moderator ibu Maesaroh untuk peserta pelatihan menulis angkatan 24, walaupun kegiatannya dilaksanakan secara daring namun serasa bertemu tatap muka bersama para tokoh dan guru menulis saat ini.

 Majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan sekolah, dari sekolah untuk sekolah.
Sebelum kita membuat majalah sekolah. Kita harus tahu apa saja dapur dari majalah itu. 
Ibaratnya mau memasak kita harus tahu resep, bahan, yang akan kita gunakan untuk meramu masakan agar tidak salah resep. Jadi diawal kita harus tahu apa itu definisi majalah, isi, penyusunan dan sebagainya.

Menurut  KBBI majalah merupakan terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya,  penerbitannya, majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya.

Langkah  - langkah menerbitkan majalah sekolah : 

  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah 
  2. Mengajukan Proposal, membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya. 
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dan lainnya. 
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lainnya.

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Langkah selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah. Carilah guru - guru yang mau dan bersedia belajar untuk menjadi crewnya. 

Susunan Redaksi Majalah Sekolah

  1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah 
  2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolahugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
  3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor,tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout, tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
  8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Manfaat Majalah Sekolah
  • Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid, dan siswa
  • Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  • Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
  • Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
  • Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah
  1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
  2. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspiras  
  3. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 
  4. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  5. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  6. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 
  7. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  8. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 
  9. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 
  10. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  11. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  12. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.
Dalam hai ini butuh kreativitas dari guru agar menu sajian majalah lebih beragam. 
Misalnya artikel cerita bergambar , kita cari siswa atau guru yang pintar menggambar.
Agar majalah kita memiliki hak paten  maka harus mengajukan ISSBN, hubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 
  1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP
  2. BOSDA, pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  3. Sponsor. Bisa dengan menggandeng  wali murid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dan yang lainnya dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Berikut syarat membuat ISSBN : 
  • Surat permohonan di atas kertas kop surat, ditandatangi pimpinan dan distempel basah
  • Halaman judul.
  • Balik halaman judul.
  • kata pengantar.
  • Daftar isi.
  • Nama majalah. 


*Dari etalase rembulan biarkan kuintip jejak mu lewat sajak ilmu yang dinarasikan dalam untaian pena pada malam ini*
*Menulislah seperti embun yang ketika jatuh ke bumi membawa pengetahuan, dan melangit ke Arsy menjadi keabadian* 


Salam literasi, tetap semangat!!


Sri Mustari Handayani
Pangandaran

Rabu, 09 Februari 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Pelatihan Belajar menulis PGRI
Pertemuan ke-11
Rabu, 09  Februari 2022
Tema
Kiat Menulis Buku Fiksi

Narasumber : Sudomo,S.pt
Moderator     : Helwiyah

Berikut profil narasumber kita malam ini : 

Nama beliau Sudomo,S.Pt, nama kerennya Momo DM, lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975
Karya yang pernah dipublikasikan:
Fiksi
Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011;
Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;
Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012;
Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013; 
Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI bersama penulis lainnya tahun 2014;
Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSA  lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta 2016;
Menerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok! lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;
Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021;
Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021.
Nonfiksi
Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING tahun 2013;
Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015;
Menerbitkan buku antologi bersama Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat berjudul JEJAK PENGGERAK DARI BUMI PATUT PATUH PATJU lewat penerbit KAMILA EKSPRESS tahun 2022.
Prestasi di bidang kepenulisan:
  1. Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;
  2. Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011;
  3. Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;
  4. Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;
  5. Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
  6. Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok tahun 2014;
  7. Menjadi Juara 2 Lomba Menulis #LettertoHappiness yang diselenggarakan oleh Nulisbuku dan The Bay Bali tahun 2014;
  8. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;
  9. Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun 2015;
  10. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;
  11. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
  12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017.
  13. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;
  14. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2019;
  15. Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2019.
  16. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;
  17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerianan  Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020;
  18. Juara I Lomba Blog Komunitas Sejuta Guru Ngeblog oleh Satuguru tahun 2021.
Di awali dengan senyum dan sapa moderator kita bunda Helwiyah tentunya membuat kita peserta pelatihan semakin semangat.  Pertemuan kali ini sangatlah spesial karena narasumber yang hebat dan moderator nya juga  hebat semuanya memiliki prestasi yang luar biasa. 

Sebelumnya perlu kita ketahui, apa itu karya fiksi yaitu  karya yang menceritakan sesuatu dengan sifat rekaan, khayalan atau sesuatu yang tidak ada sehingga tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata. 
Kita harus belajar menulis fiksi karena, salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.
Menulis fiksi merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang diciptakannya.
Cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.
Menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
Syarat Bisa Menulis Fiksi : 
  1. Komitmen dan niat kuat untuk belajar menulis fiksi, baik melalui postingan blog atau kompetisi
  2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset. Lo, kok, cerita fiksi ada riset juga? Iya, dong. Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat.
  3. Banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga menemukan gaya menulis.
  4. Mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
  5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.
Unsur - unsur pembangun cerita Fiksi : 
  1. Tema yang merupakan ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah yang paling dekat dengan kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu, pilih tema yang paling disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam menyelesaikan cerita.
  2. Premis yang merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: _Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia_. Contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter. dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: _Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia_. Contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.
  3. Alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.
  4. Penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita. Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.
  5. Latar/setting yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana.
  6. Sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten.
Cara Menulis Cerita FiksiNiat  untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan fiksi.
  • Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
  • Terkait ide dan genre. Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.
  • Outline/kerangka karangan. Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi, Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita. Membuat premis sesuai tema Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik. Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detaiel. Memililih sudut pandang penceritaan yang unik

  •  Lakukan swasunting.  Dilakukan setelah selesai menulis, jangan menulis sambil mengedit. Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendirian. Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaanb bahasa Indonesia (PUEBI).
Pesan beliau : 

Untuk bisa menghasilkan karya tulisan fiksi yang baik, kuncinya adalah terus belajar, karena dengan terus belajar kita akan seterusnya menjadi pembelajar.




Selasa, 08 Februari 2022

COD Paket Kiriman Seseorang

Dering bunyi panggilan hand phone ku berbunyi kala kesibukan di ruang kantor tepatnya di meja kerjaku  belum usai, sambil tetap memandangi pekerjaanku tanganku sibuk mencari benda yang terasa mengganggu telinga dan konsentrasi ku. Setelah sekian detik berbunyi nada dering itu akhirnya hening kembali dan tanganku pun melanjutkan mengerjakan tugas rutinku kembali, setelah beberapa detik kembali lagi hand phone kung berdering, dalam hatiku berkata mm.....mungkin ini berita sangat penting dan ku angkat panggilan itu dengan nada rendah, orang rumah menanyakan ada paket datang atas nama diriku dan tiba di alamat rumah ku, sontak aku kaget dan heran karena akhir - akhir ini aku tak pernah memesan barang/ benda apapun dari manapun. Yang lebih mengejutkan lagi paket ini COD/ bayar di tempat dengan jumlah nominal 88.000 rupiah, aku tanya balik pada orang rumah yang meneleponku, paket apa isinya?!? Dia jawab kurang tau  bu ini bingkisannya warna hijau dan ringan, belum tau isinya apa. Semakin heran aku, bertanya- tanya pada benak hatiku paket apa? dari siapa? Untuk siapa? Karena aku tidak merasa ingin sesuatu itu. Mm.....terpaksa aku hentikan pekerjaanku itu sejenak membuka - buka toko online barangkali aku lupa pernah memesan apa, namun tak juga ku temukan pesanan /notifikasi terima barang atau apalah...tak ada pemberitahuan apapun pada akun hand phone ku. Jelas aku semakin heran,kok bisa ya....

Sambil melanjutkan pekerjaanku pikiranku masih terus membayangkan apa isi dari paket itu, penasaran yang tak berkesudahan ini membuat hatiku jadi tidak tenang.

Ku ambil lagi hand phone ku, dan ku telepon lagi pihak rumahku, ku sarankan coba tolong cek/ buka paket apa itu?!

Tak sabar lagi aku menunggu jawaban isi paket, dan tak lama kemudian ku dengar jawabnya....satu pics susu bubuk penambah berat badan.

Mm....model penipuan apalagi ini, ada susu bubuk  dengan berat 0,01kg sebesar 88.000  nominalnya. Coba untuk beli susu anak ku dapat 1 dus kemasan 1kg.



Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab, ini pengalaman pertama yang hadir datang padaku dan keluargaku tidak pernah tahu akan tertipu dengan semua itu, mereka anggap akulah yang memesannya maka COD itupun langsung di bayarkan dengan kontan pada pihak kurir Z&T.

Aku menyimpulkan kejadian ini adalah salah satu dari  penyalah gunaan media digital secara online, melalui aplikasi jual beli online dengan mudahnya orang berbuat kejahatan tanpa mereka ketahui pada siapapun sasarannya asalkan mereka tau alamat kita, inilah tindakan pelaku kejahatan melalui media digital yang tidak punya etika dan rasa tanggungjawab.

 



Senin, 07 Februari 2022

Menulis itu Mudah

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-10
Senin, 07 Januari 2022
Tema
Menulis itu Mudah

Narasumber : Prof.Dr. Ngainun      Naim
Moderator     : Raliyanti

Berikut profil narasumber :

Prof. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada 19 Juli 1975. Pekerjaan sehari-hari sebagai Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pendidikan dasar diselesaikan oleh Ngainun Naim di SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung (1988), kemudian melanjutkan ke MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung (1991), lalu melanjutkan ke MAN Denanyar Jombang yang ada di PP Mamba’ul Ma’arif (1994). Tahun 1994-1996 melanjutkan studi S-1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 diselesaikan di STAIN Tulungagung (1998). Tahun 2000 melanjutkan jenjang magister di Universitas Islam Malang yang diselesaikan pada tahun 2002. Mulai tahun 2007 kuliah S-3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diselesaikan pada tahun 2011.
Alamat blog beliau
Buku karya beliau sesuai dengan tema  materi malam ini


Walau malam terus larut namun mata ini masih terbelalak membuka dan membaca WA group menulis angkatan 24 ini untuk berusaha mengikuti pelatihan pertemuan ke-10 kali ini, seperti biasa aku selalu tertinggal karena setiap malam Selasa, aku mengikuti  acara rutin pengajian  di lingkungan. 
Dengan rasa semangat ini aku selalu sempatkan membaca dari awal hingga akhir deretan percakapan antara moderator, narasumber dan peserta pelatihan yang secara aktif mengikutinya, tak patah semangat meski kantuk mulai datang dengan cintaku pada menulis, maka ku tuliskan semua apa yang telah ku dapat malam ini dalam ringkasan resume ini, mengalir seperti air ilmu itu kudapat dalam  alunan dering suara WA group, yang semakin membuka mata ini, menambah pengetahuan, dan pengalaman sungguh bermanfaat silaturahmi dan pelatihan ini sebagai media pembelajaran bagiku yang tidak pernah membuat bosan hatiku.
Narasumber malam ini menyampaikan  tentang kiat menulis itu mudah, berikut langkah - langkah agar menulis itu mudah :
  1.  Ubah pola fikir, bangun pemahaman, keyakinan, dan kesadaran bahwa menulis itu mudah, Saat menghadapi kesulitan menuangkan ide dalam kalimat, yakinkan diri sendiri bahwa menulis itu mudah. 
  2. Berlatih menulis, teori menulis itu penting tapi jika hanya belajar teori, seumur hidup kita tidak pernah akan bisa menulis, jika kita  ingin menjadi penulis yang sukses maka hukumnya wajib menulis setiap  hari, walaupun itu hanya satu paragraf.
  3. Banyak membaca, dengan membaca maka kita bisa mengeluarkan apa yang kita cerna di otak kita, apa yang kita pahami bisa kembali dituangkan dalam tulisan,  Prinsip dalam membaca: utamakan kita faham.
  4. Luangkan waktu jangan menunggu waktu luang, Jika setiap hari kita bisa meluangkan waktu setengah sampai satu jam untuk membaca dan menulis, hasilnya sangat luar biasa.
  5. Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah apa yang sudah dicatat menjadi tulisan.  Ini contoh  tulisan beliau : https://www.spirit-literasi.id/2019/03/ternate-landmark-di-suatu-senja.html atau kunjungi blog beliau : https://ngainun-naim.blogspot.com/
  6. Belajar menulis kepada para penulis, seperti saat ini kita belajar dari pengalaman - pengalaman narasumber kita penulis - penulis hebat dan handal.
Kunci menulis apa pun itu bisa dibedakan menjadi dua: kunci dasar dan kunci umum, kunci dasarnya adalah seperti yang telah dijelaskan dan kunci umumnya adalah berkaitan dengan jenis tulisan. Sepanjang sudah menguasai kunci dasar: mau menulis jenis apapun biasanya mudah. 
Menulislah  setiap hari walau hanya satu paragraf. Jalani prosesnya maka nanti kita bisa menikmati hasilnya dalam artian proses tidak akan mengkhianati hasil. 



Salam literasi, tetap semangat!!

Sri Mustari Handayani
Pangamdaran

Jumat, 04 Februari 2022

Komitmen Menulis di Blog

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Jumat, 4 Januari 2022
Pertemuan ke-9
Tema
Komitmen Menulis di Blog

Narasumber : Drs, Dedi Dwitagama, M.Si.
Narasumber : Rosminiyati


Berikut profil narasumber kita malam ini : 

Beliau adalah Bapak Drs. Dedi Dwitagama,M.Si. Seorang guru Matematika yang luar biasa hebat, kelahiran Jakarta 57 tahun lalu, namun terlihat sangat muda. 3 kali menjadi Kepala Sekolah di SMK yang berbeda, dan sejak tahun 2013 - sekarang kembali menjadi guru dengan segudang kegiatan yang memukau. 
Bersyukur kita bisa belajar langsung kepada Master Guru _blogger_ yang menyandang paket predikat sebagai: Pendidik, Trainer, Narasumber, dan Motivator, telah bersinergi dengan sedikitnya 32 lembaga Internasional dan domestik, aktif di 5 organisasi pada tahun 2005 – 2013, peraih 24 prestasi di dalam dan luar negeri tahun 1974 – 2012, aktif mengikuti 36 workshop dan seminar di berbagai bidang, khususnya terkait profesi dan keahlian yang dimiliki saat ini, sebagai Panitia/Tim/Delegasi di 29 kegiatan. Beliau adalah guru dari Om Jay, guru kita.
Agar lebih mengenal beliau  silakan kunjungi CV beliau berikut ini : 

Khusus untuk pertemuan malam ini membahas tentang komitmen  menulis di blog, dibahas dari pertanyaan - pertanyaan peserta pelatihan secara langsung via WA. Walaupun saya ketinggalan dan tidak bisa mengikuti sesuai waktu yang ditentukan saya berusaha membaca dari awal sampai akhir di WA group pelatihan angkatan 24 ini, dikarenakan ada kegiatan lain yang harus saya ikuti di lingkungan sekitar rumah.
Tertinggal dari menit - menit kebersamaan itu, tidak mengurangi semangat saya malam ini untuk memnaca, mengikutinya dan terus berselancar di resume ini, alhamdulillah.....

Untuk pertanyaan yang pertama mengawali pembahasan materi kali ini adalah :

a. Mengapa kita menulis di blog?

b. Apa manfaat menulis di blog?

Blog merupakan bentuk aplikasi website dalam bentuk tulisan yang dimuat/  diposting  pada halaman web. Situs web biasanya diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik/ tujuan pengguna blog.

Manfaat dari blog adalah  bisa dijadikan untuk media pembelajaran/ bisa menjadi referensi bagi orang lain yang membutuhkan, bisa menyimpan data penting agar tidak hilang, bisa menambah penghasilan dan menjadikan orang  terkenal.

Kriteria blog yang bagus ada beberapa diantaranya yaitu  diupdate scara rutin, isinya bermanfaat untuk  orang banyak, banyak pengunjungnya.

Tips/konsep, dan cara memotivasi diri agar bisa menjaga komitmen menulis di blog dan konsisten menulis setiap hari di blog adalah selalu luangkan waktu untuk menulis, ketika ada kesempatan untuk menulis maka menulislah walaupun tidak harus langsung dipublikasikan saat itu juga. Agar blog  ramai dikunjungi maka  ada banyak cara, diantaranya; isi blog anda dengan apa saja yang banyak orang cari dan butuhkan, sering berkunjung ke blog orang lain dan meninggalkan komentar di blog orang lain, maka orang itu akan berkunjung ke blog anda, promosi di group WA, instagram, twitter, facebook, dsb

Cara memilih tema tergantung mood, ide, keresahan, bacaan terbaru, omongan teman, acara tv, konten yutub atau apa saja bisa jadi pilihan tema tulisan, soal kualitas tulisan relatif karena langit tak bertepi, selalu ada langit di atas langit, namun jangan biarkan api semagat yang berkobar itu padam sebelum turunnya hujan

Tips agar kita pintar dan cerdas dalam  membranding blog supaya terkenal di pasar internet, kekinian, dan terus menyesuaikan diri pada masa yang akan datang yaitu dengan banyak membaca, termasuk blog" terkenal orang luar negeri, endingnya kita akan tahu apa tren terkini dan meramalkan tren masa depan, bahkan kita bisa membuat trend masa depan.


 
Salam literasi , selalu semangat!!


Sri Mustari Handayani
Pangandaran

Rabu, 02 Februari 2022

Mengatasi Writers Block

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-8
Rabu, 02 Pebruari 2022
Tema
Mengatasi Writers Block

Narasumber : Dita Widya Utami,                                  S.Pd.Gr
Moderator     : Widya Setianingsih


Berikut ini profil narasumber kita malam ini : 

Pertemuan malam ini diawali dengan membaca blog milik narasumber, dan peserta diminta untuk berkomentar langsung via chat WA, namun saya telat mengikutinya sehingga saya berusaha komentar di blog nya langsung. Sungguh dasyatnya peserta pelatihan malam ini bagaikan hp yang sedang drop begitu di cas langsung menyala dan bisa langsung on. Banyak sekali komentar dan tulisan - tulisan yang indah dan bermakna sehingga pembacanya semakin asik menikmati karya tulisan orang - orang hebat yang tak lelah untuk terus selalu belajar dan semangat mengikuti alurnya  pelatihan belajar menulis kali ini.

Sebuah istilah yang dipopulerkan pertama kali oleh psikoanalisis Edmund Bergler : _*writer's block*_.

Apa itu writers block?
Yaitu keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. 
Writers block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/ kompetensi menulis.
Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang Writers block.


Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi tersebut.
Agar bisa mengatasi writers block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya.


Mencoba metode ataupun topik baru dalam menulis. Contoh sederhana dari hal ini bisa dikaitkan dengan minat menulis kita. Sebenarnya tak ada yang mengenal diri kita sebaik kita sendiri, maka agar terhindar dari WB, kita harus kenal dengan diri kita, ketahui kapan kita lelah, kapan kita harus bangkit, dan kapan kita harus istirahat. Selalu patuhi aturan diri sendiri.

Ketika kita menulis, agar tetap fokus ke tema, usahakan sebelum menulis apa pun kita harus sudah memiliki "kerangkanya" terlebih dahulu.


Pesan beliau di penghujung acara : 

Sahabat literasi di seluruh pelosok nusantara. Kita harus banyak bersyukur ditakdirkan masuk menjadi anggota kelas menulis ini. Semuanya bukanlah kebetulan semata. Tapi ada visi dari Allah yang di amanahkan pada kita. Jangan jadikan halangan sebagai sebab putusnya visi kita. 

Kata-kata penyemangat yg saya dapat dari bedah buku kemarin malam.

Niatkan kuat-kuat dalam hati. 

*_Aku ingin menulis 1000 buku, dalam waktu 1000 tahun, meskipun 1000 rintangan silih ganti menghadang_*


Salam literasi, semangat!!

Sri Mustari Handayani


Pangandaran


Pemasaran Buku

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-19 Senin, 28 Februari 2022 Tema Pemasaran Buku Narasumber : Agus Subardana Moderaror    : Raliya...