Rabu, 16 Februari 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Buku

Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-13
Senin, 14 Februari 2021
Tema
Proofreading Sebelu Menerbitkan Buku
Narasumber : Susanto, S.Pd
Moderator    :  Muladi


Berikut profil Moderator malam ini :

Nama : Muliadi

Asal    : Tolitoli, Prov. Sulawesi  Tengah

Unit Kerja : SMK Negeri 1 Tolitoli

Berikut ini juga profil Narasumber kita :

Permintaan maaf yang setulus - tulisnya kepada yang terhormat Moderator dan Narasumber pada tanggal 14 Februari malam, saya tidak bisa mengikuti jalannya pelatihan  meski lewat WA group karena sepulang dari sekolah tempat kerja, badan saya kurang enak dan setelah selesai solat magrib  demam tinggi sehingga tidak bisa berbuat apa - apa, selalu tersirat dalam pikiran saya kalau malam itu adalah pertemuan ke 13 Pelatihan menulis namun apalah daya tubuh ini lemah dan panas dingin juga hidung mulai mampet sungguh tidak enak rasanya. Hanya ada paracetamol satu - satunya obat yang bisa saya harap dapat segera memulihkan badan yang sudah lemah seperti ini. Keesokan hari segera saya berobat ke dokter, dan alhamdulillah hari ini sudah mulai membaik. Tak sabar rasanya ingin sekali membuka dan membaca materi ini agar bisa kemudian menuliskan resume ini.
Perlahan dan tetap dalam kepastian saya harus bisa. Alhamdulillah....niat dan semangat ini bisa menjawab semua keresahan dua hari lalu, inilah ilmu yang aku cari dalam deretan WA group yang sudah panjang bagaikan  gerbong kereta yang berisikan bahan sembako yang sangat dibutuhkan orang.

Proofreading/ uji baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.

Contoh :

 Kalimat yang saya kutip "Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici.m

Masih bisa diperbaiki:

"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici. 

Tanda Elipsis/Titik Tiga (...)  dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.

Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

Kata "kata" ditulis dengan huruf kecil, ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Untuk ini mazmo sangat ekspert dan mungkin sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Jadi, dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata, dapat diminimalkan.

Dalam tahap pembacaan tentu saja tidak sama dengan tahap editing. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.

Tugas seorang proofreader tidak hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji baca dapat diterima logika dan dipahami.

seorang proofreader harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak. Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

Proofreading harus dilakukan karena  merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Karena itu,  proofreader bertindaklah sebagai seorang pembaca dan menilai karya penulis secara objektif.

Langkah - langkah kerja proofreader sebagai pembaca : 

  1. Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
  2. Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
  3. Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
  4.  Cek ejaan, ejaan merujuk ke KBBI, - tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI, konsistensi nama dan ketentuannya, dan perhatikan judul bab dan penomorannya.
Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Berikut link vidio yang bisa kita kunjungi dan pelajari lebih jelasnya lagi : 

https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

https://ummumqz.blogspot.com/2022/02/jimat.html

https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo

https://id.quora.com/Bagaimana-penulisan-yang-tepat-hp-HP-atau-Hp


Rajinlah membaca, karena dengan membaca kita menjadi tahu  semuanya, dan bisa menuliskan apa yang kita dapat ketahui.



Salam literasi, tetap semangat


Sri Mustari HandayaniP

Pangandaran


4 komentar:

  1. Tetap semngat bunda. Resum yang bagus sudah cocok masuk draf buku

    BalasHapus
  2. Lengkap Bund. Materi video juga ada. Barakallaj.

    BalasHapus

Pemasaran Buku

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-19 Senin, 28 Februari 2022 Tema Pemasaran Buku Narasumber : Agus Subardana Moderaror    : Raliya...