Nama : Muliadi
Asal : Tolitoli, Prov. Sulawesi Tengah
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Tolitoli
Berikut ini juga profil Narasumber kita :
Proofreading/ uji baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Contoh :
Kalimat yang saya kutip "Hmm...aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata Cici.m
Masih bisa diperbaiki:
"Hmm ... aku akan mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo," kata Cici.
Tanda Elipsis/Titik Tiga (...) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.
Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
Kata "kata" ditulis dengan huruf kecil, ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Untuk ini mazmo sangat ekspert dan mungkin sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Jadi, dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata, dapat diminimalkan.
Dalam tahap pembacaan tentu saja tidak sama dengan tahap editing. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
Tugas seorang proofreader tidak hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji baca dapat diterima logika dan dipahami.
seorang proofreader harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat efektif atau tidak, susunannya sudah tepat atau belum, substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak. Jadi, tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.
Proofreading harus dilakukan karena merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Karena itu, proofreader bertindaklah sebagai seorang pembaca dan menilai karya penulis secara objektif.
Langkah - langkah kerja proofreader sebagai pembaca :
- Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian.
- Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
- Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
- Cek ejaan, ejaan merujuk ke KBBI, - tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit. Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI, konsistensi nama dan ketentuannya, dan perhatikan judul bab dan penomorannya.
Berikut link vidio yang bisa kita kunjungi dan pelajari lebih jelasnya lagi :
https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo
https://ummumqz.blogspot.com/2022/02/jimat.html
https://www.youtube.com/watch?v=tZZgrv5-JXo
https://id.quora.com/Bagaimana-penulisan-yang-tepat-hp-HP-atau-Hp
Rajinlah membaca, karena dengan membaca kita menjadi tahu semuanya, dan bisa menuliskan apa yang kita dapat ketahui.
Salam literasi, tetap semangat
Sri Mustari HandayaniP
Pangandaran
Tetap semngat bunda. Resum yang bagus sudah cocok masuk draf buku
BalasHapusTerima kasih kunjungan dan motivasinya ms.ovi
HapusLengkap Bund. Materi video juga ada. Barakallaj.
BalasHapusIyh bun....untuk pelengkap, terima kasih
Hapus