Sabtu, 19 Februari 2022

Konsep Buku Nonfiksi

Pelatihan Belajar Menulis PGRI 
Pertemuan ke-15
Jum'at, 18 Februari 2022
Tema 
Konsep Buku Nonfiksi

Narasumber : Musiin, M.Pd
Miderator     :  Dail Ma'ruf


Berikut  profil narasumber kita malam ini : 

Nama : Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .

Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009. 

Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. 

Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. 

Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Organisasi ini bergerak dalam bidang Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 

Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten Kediri. Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:

Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z

Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)

Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)

Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)

Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji

Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.

Menulis Artikel populer di majalah online

Editor Buku

  1. Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)
  2. Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)

Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.

Pertemuan malam ini dengan tema 

Konsep Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi bersifat faktual atau merupakan peristiwa ysng benar - benar terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Bagi penulis awal ketakutan  yang di rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

  1. Takut tidak ada yang membaca.
  2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
  3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Ketakutan itu yang sering kali membuat kita merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.

Dengan cara kita mengikuti kelas menulis bimbingan Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko.  Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Kekuatan menulis ini akan menjadi sangat berarti jika terus kita berlatih dan menambah ilmunya dari mereka para Master penulis.Bapak Ibu penulis hebat.

Prof. Eko di ibaratkan sebagai seorang Master  Chef  yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel.  Seperti yang disampaikan Prof Eko,  kita bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai diri sendiri. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. 

Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Ada berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip  tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan membuat kita cinta menulis.

Sebelum menulis, kita harus tahu mengapa kita harus menulis?

Alasan  menjadi penulis adalah :

  • Mewariskan ilmu lewat buku.I
  • Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
  • Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran
  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang di pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster. 

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah :

1. Pratulis

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan

Langkah Pertama Pratulis :

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Langkah Pertama Pratulis :

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Untuk memilih tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lainnya.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 

1. Pengalaman pribadi

2. Pengalaman orang lain

3. Berita di media massa

4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5. Imajinasi

6. Mengamati lingkungan

7. Perenungan

8.     Membaca buku

Jika ada ide maka segeralah menulis, karena ide itu mudah datang dan mudah pergi.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

  • Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  • Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
  • Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ; 
  • Penemuan yang telah didapatkan.
  • Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka di ajukan  dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

  1. Pembagian Generasi Pengguna Internet
  2. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

  1. Media Sosial
  2. UU ITE
  3. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

  1. Pengertian
  2. Elemen
  3. Pengembangan
  4. Kerangka Literasi Digital
  5. Level Kompetensi Literasi Digital
  6. Manfaat
  7. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
  8. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

  1. Keluarga
  2. Sekolah
  3. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
  1. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
  2. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
  3. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, ikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel 

Anotomi Buku
  1. Halaman Judul
  2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
  3. Halaman Daftar Isi
  4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
  5. Halaman Prakata
  6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
  7. Bagian /Bab
  8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
  9. Halaman Glosarium
  10. Halaman Daftar Pustaka
  11. Halaman Indeks
  12. Halaman Tentang Penulis
Langkah kedua Menulis Draf :
  1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
  2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Langkah ketiga Merevisi Draf :
  1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
  2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
Langkah keempat Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) :
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Hambatan-hambatan dalam menulis : 
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Cara mengatasi hambatan tersrbut : 
  1. Banyak membaca
  2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
  3. Disiplin menulis setiap hari.
  4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)


Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang.
Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar



Salam literasi!


Sri Mustari Handayani
Pangandaran

6 komentar:

Pemasaran Buku

Pelatihan Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-19 Senin, 28 Februari 2022 Tema Pemasaran Buku Narasumber : Agus Subardana Moderaror    : Raliya...