Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-7
Senin, 31 Januari 2022
Tema
Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit.
Moderator : Aam Nurhasanah
Berikut profil narasumber kita malam ini :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
Diawali dengan ucapan " Selamat malam" Bapak Prof. Richardus Eko Indrajit kali ini menyapa seluruh anggota pelatihan dengan penuh kehangatan dan rasa kekeluargaannya, sehingga fikiran saya melayang - layang seolah pertemuan kali ini berada d sebuah gedung yang luas, indah dan dihadiri oleh peserta pelatihan yang sangat antusias, dengan suguhan narasumber dan moderator yang hebat yang penuh mengukir prestasinya sehingga kita semua terpesona dan terperangah mendengar cerita dan kisahnya sekaligus melihat hasil karyanya, ingin rasanya mengikuti dan menjadi sukses seperti beliau, sungguh harapan yang perlu diperjuangkan dengan terus belajar bersama orang - orang hebat seperti beliau ini.
Bapak Prof. Ricahardus Eko Indrajit bercerita bahwa dirinya mulai suka menulis pada tahin 1999, ketika berusia 30 tahun, Yang membuat beliau menjadi seorang penulis adalah sejumlah mahasiswa beliau yang mendesak agar menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, akibat mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya (ingat ketika itu nilai dolar melambung tinggi tak terkendali.)
Beliau mulai dapat ide menulis ketika itu belum ada internet seperti sekarang. Yang di lakukan adalah pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan kemudian membacanya. Setiap menemukan satu gambar yang menarik, diringkas isinya, dan di sampaikan dalam Bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Biasanya setiap satu artikel menjelaskan tentang satu gambar diagram dalam 3-5 halaman. Setelah kurang lebih 3 bulan, tak terasa telah menulis mengenai 50 diagram, atau 50 artikel, brliau merangkumnya menjadi satu buku bunga rampai (campuran artikel seputar IT), dan mengirimkannya ke Gramedia. Alhamdulillah buku hasil karyanya diborong banyak orang (terutama mahasiswaa), dan sampai dicetak ulang 3 kali dalam setahun. Sehingga peristiwa ini, membuatnya ketagihan untuk menulis. Akhirnya semenjak tahun 2000, beliau konsisten menulis buku. Paling tidak ketika itu, dalam satu tahun telah menerbitkan 2-3 buku. Setelah diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo, beliau mencoba penerbit lain untuk menerbitkan buku - bukunya. Ternyata Penerbit ANDI Yogyakarta tertarik pula untuk menerbitkannya. Buku yang berjudul E-Government publikasi Penerbit ANDI, menjadi salah satu yang sangat populer hingga saat ini. Karena ketika itu, belum banyak buku referensi yang membicarakannya, padahal di Indonesia isu terkait E-Government sedang hangat - hangatnya. Ingat, pada saat itu, internet belum semaju sekarang. Sehingga harus mencari sumber bacaan dari sana sini. Memberikan KESEMPATAN bagi mereka untuk terlibat. ada atau tidak ada guru yang mau terlibat tidak masalah karena yang akan menjalani manfaatnya adalah guru, jadi guru-guru yang berhasil menjadi penulis adalah yang memang memiliki dorongan semangat untuk menggapai cita-cita pribadinya.
Pada tanggal 20 Maret 2020, di hari kelima PJJ, beliau memutuskan menjadi seorang Youtuber. Semua ilmu yang dimiliki terkait dengan PJJ, dari hasil studi di Universitas Negeri Jakarta, menyampaikannya kepada seluruh masyarakat pendidikan melalui EKOJI CHANNEL. Secara berkala, SETIAP HARI, membahas satu isu seputar pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. EKOJI CHANNEL pun mulai disubscribe komunitas guru dan dosen di Indonesia.
Sungguh sangat menginsfirasi bagi peserta pelatihan kali ini. Semoga angkatan 24 ini bisa berhasil mengikuti jejaknya.
Berikut langkah - langkah untuk menjadi penulis buku mayor dalam dua minggu, menurut beliau :
- Langkah pertama, kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.
- Tulislah APAPUN YANG SAYA KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.
- Langkah ketiga, strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).
- Langkah keempat, memperlihatkan draftnya ke saya agar dapat saya teliti dan komentari.
- Langkah kelima, saya meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Saya ajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.
Lima langkah tersebut beliau minta lakukan dalam 2 - 4 minggu. Apapun hasilnya minta diberikan kepada beliau di akhir bulan. Setelah jadi bukunya (biasanya beliau minta minmal 100 halaman), serahkan draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY.
Dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis).
Jangan biarkam rasa malas bersemayam dan betah tinggal didirimu, teruslah hadapi dengan kekuatan dan keyakinan semua itu akan punah dengan kekuatan dan keyakinan '"kita bisa dan harus bisa
Salam literasi, semangat!!
Sri Mustari Handayani
Pangandaran
"